Larangan Untuk Mencari-cari Kesalahan Orang Lain Terdapat Pada Surah

Janganlah kalian mencari-cari aib dan aurat orang lain yang seharusnya tetap tertutupi. Dan seperti yang diketahui oleh masyarakat luas bahwa aib adalah sesuatu yang buruk yang dapat mempermalukan seseorang ketika aib tersebut diketahui oleh orang lain.


Berdosa Dan Dilarang Tajassus Iaitu Mencari Kesilapan Orang Lain

Larangan dari Alquran Allah Taala berfirman يا أيها الذين آمنوا اجتنبوا كثيرا من الظن إن بعض الظن إثم ولا تجسسوا.

Larangan untuk mencari-cari kesalahan orang lain terdapat pada surah. Al Quran memberantas praktik yang hina ini dari segi akhlak untuk membersihkan hati dari kecenderungan berprasangka buruk membicarakan aib orang lain. Sesungguhnya menggunjing itu menyerupai memakan bangkai manusia. Maka dari itu Islam melarang umatnya untuk mencari-cari kesalahan orang lain membuka aib orang lain yang termasuk dalam perbuatan ghibah atau menggunjing dan ghibah dalam Islam sama saja.

Larangan Tajassus Mencari-Cari Kesalahan Orang Lain. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berbuat tajassus. Dalam ayat ini terkandung perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka karena sebagian tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa.

Senin 13 Januari 2020. Ciri Orang yang Suka Mencari-cari Kesalahan Orang Lain. Keduanya tergolong sifat tercela yang amat dibenci Allah dan Rasul-Nya.

Entah itu dengan kita menyelidikinya. Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah Taala salawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan pengikutnya yang teguh menjalankan sunah-sunahnya. Apabila ternyata yang diperbicangkan itu adalah sesuatu yang tidak benar dimiliki orang tersebut maka perbincangan itu bukanlah gibah melainkan fitnah.

Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah Taala salawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan pengikutnya yang teguh menjalankan sunah-sunahnya. Sukakah salah seorang di. Larangan Tajassus Mencari-Cari Kesalahan Orang Lain.

Keadaan menjadi tidak aman sebab seseorang diantaranya sering membuka aib orang lain sehingga orang lainpun percaya dan menjauhinya. Mengingatkan kita untuk menjauhi sifat prasangka atau mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena semua perbuatan itu dosa. Selain itu Allah SWT berfirman Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.

Ghibah merupakan membicarakan orang lain yang tidak hadir yang mana jika orang. Lain melempar tudingan mencari-cari kesalahan orang lain menyebarluaskannya dan bahkan menjadikannya sebagai komoditas hiburan tanpa menyadari akan bahaya dari ucapannya. Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 11 Larangan Memandang Rendah Orang Lain Di dalam Surat al-Hujurat ayat 12 ini Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menjauhi berprasangka buruk.

Cukuplah buat kita sebuah untaian perkataan seorang imam yaitu Imam Abu Hatim bin Hibban Al-Busthi berkata dalam sebuah kitabnya yang dikutip oleh Syekh Abdul Muhsin bin Hamd al-Abbad al-Badr dalam tulisannya sebagai berikut Orang yang berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus dan senantiasa sibuk memikirkan kejelekan. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati.

Hendaknya dia lebih menyibukkan diri memperbaiki aib ada pada dirinya. Larangan mencari-cari kesalahan orang lain tajassus c. Gunjingan yaitu saat kamu menyebut saudaramu dengan hal yang dibenci olehnya.

Menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Sebagaimana firman Allah dalam Alquran. Perilaku ini biasanya dapat mengantarkan pada keburukan yang lain seperti menggunjing atau mencari-cari kesalahan orang lain.

Larangan menggunjing gibah Menggunjing atau gibah artinya menceritakan segala aib atau keburukan yang benar-benar dimiliki orang lain. Lebih tegas Allah membuat perumpamaan orang yang gemar menggunjing tak ubahnya memakan daging bangkai manusia. Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.

12 Ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwasanya Allah melarang manusia untuk mencari-cari kesalahan orang lain. Dikutip dari buku Jurnalistik Islam oleh Anton Ramdan larangan ghibah terdapat pada potongan ayat 12 pada kalimat Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah di antara kamu yang menggunjing dari sebagian yang lain. Larangan Mencari Cari Aib Orang Lain Dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahuanhu bahwa beliau Shallallahualaihi wasallam bersabda.

Padahal belum tentu juga si penyebar aib tersebut lebih baik dari pada orang lainnya. Wahai orang-orang yang beriman. Dalam Alquran Al-Karim mencari-cari kesalahan orang lain disebut dengan istilah tajassasu tajassusPerbuatan ini hampir sama dengan berburuk sangka.

Allah melarang pula bergunjing atau mengumpat orang lain. Islam merupakan agama yang sempurna dan sangat menghormati hak dalam bersaudara antara. Tentunya orang tidak suka.

Islam merupakan agama yang sempurna dan sangat menghormati hak dalam bersaudara antara. Tajassus ialah mencari-cari kesalahan-kesalahan atau keburukan atau aib orang lain yang biasanya merupakan kesan dari prasangka yang buruk. Dalam isi kandungan surat al hujurot ayat 12 adalah Allah Swt.

Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Apa salah satu kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah menjadi bangkai. Selanjutnya Allah melarang orang mukmin mencari-cari kesalahan kejelekan dan dosa orang lain.

Termasuk di dalamnya mencari-cari kesalahan orang lain. Yang dinamakan ghibah atau bergunjing itu adalah menyebut-nyebut suatu kejelekan orang lain yang tidak disukainya sedangkan ia tidak berada di tempat itu baik dengan ucapan ataupun isyarat karena demikian. Jauhilah banyak dari prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain QS.

Orang-orang mukmin yang selalu berbuat baik itu cukup banyak berbeda keadaannya dengan orang-orang fasik dari kalangan kaum muslimin maka tiada dosa bila kita berburuk sangka terhadapnya menyangkut masalah keburukan yang tampak dari mereka dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain lafal Tajassasuu pada asalnya adalah Tatajassasuu lalu. Rasulullah secara tegas memerintahkan kepada umatnya agar menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara dan melarang mereka saling mencari-cari dan meneliti kesalahan orang lain saling berlomba-lomba kemewahan saling mendengki saling membenci saling membelakangi saling menzhalimi saling merendahkan saling menghina saling. Efek yang disebabkan oleh kesenangan mencari kesalahan orang lain adalah bermusuhan dan mencari pasukan pembelanya.

Janganlah menggunjing satu sama lain. Karena orang orang yang menyibukkan diri memikirkan dan memperbaiki aib dirinya sendiri maka badannya juga. Hier sollte eine Beschreibung angezeigt werden diese Seite lässt dies jedoch nicht zu.

Isi kandungan surat al Hujurat ayat 12 selanjutnya adalah bahwa Allah melarang manusia untuk ghibah. Kata Imam Ibnu Hibban penulis kitab ini kewajiban orang yang berakal adalah berusaha untuk menyelamatkan diri dengan cara tidak tajassus mencari-cari aib manusia. Larangan mencari kesalahan orang lain dalam islam ini dilandasi oleh sumber pokok ajaran islam yakni Alquran dan Hadis.


Jangan Mencari Kesalahan Orang Lain Motivasi Kutipan Quran Ayat Quran


Islam Mengajarkan Untuk Tidak Mencari Cari Kesalahan Orang Lain


Keras Dengan Kesalahan Orang Lain Maklum Kesalahan Sendiri Simak Cahaya Hati Indonesia Ramadan Inews Pukul 12 30 Wib


LihatTutupKomentar